Pernahkah kita terbayang bagaimana keadaan dan nasib kita nanti sewaktu melintasi titian sirat di akhirat kelak? Melintasi pohon berduri yang tidak terperi. Ya Allah, takutnya jika dibayangkan bagaimanakah kesudahannya nanti.
Inilah rupanya pohon Sa’adan yang digambarkan sebagai titian Sirat di dalam hadis
Ingatlah bahawa waktu yang sekejap mata di dunia ini akan menentukan tempatmu yang abadi di akhirat. “Kemudian didatangkan jambatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para Sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana (bentuk) jambatan itu?”.
Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu: “Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah”. Pada Sirat itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. Pernahkah kalian melihatnya?”
Para Sahabat menjawab, “Pernah, wahai Rasulullah. Maka ia seperti duri pohon Sa’dan,
tiada yang mengetahui ukuran besarnya kecuali Allah.
Maka ia mencangkok manusia sesuai dengan amalan mereka.” (HR. Bukhari)
Jalanan yang gelap dipenuhi besi-besi pengait dan kawat tajam berduri yang siap merobek siapa saja yang melewatinya.
Jalan yang licin lagi menggelincirkan.
Dibawahnya sudah menunggu neraka Jahannam dengan api yang menyala-nyala.
Hanya bisa dilewati oleh mereka yang memiliki cahaya keimanan & amal yg diredhai
Wahai diri,
Lebih baik kau diuji di dunia sebagai pembersih diri.
Lebih baik kau disakiti di dunia agar terangkat derajatmu.
Lebih baik kau penat di dunia agar bisa beristirahat kelak di akhirat.
.