Panggilan atau memanggil kepada orang tersayang dalam Islam dengan penuh kehormatan, kasih sayang dan kelembutan memang digalakkan.
Membiasakan diri memanggil pasangan dengan panggilan sayang (Humairaa) merupakan hal yang lumrah dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ini kerana baginda jika memanggil isterinya selalu dengan memakai panggilan ‘Ya Humairaa’ yang ertinya ‘Sayangku’.
Selain memberikan rasa senang pada pasangan, memanggil pasangan dengan panggilan sayang tentu akan membuatkan perasaan cinta dan kasih sayang semakin melekat dan utuh.
Sudah biasa kita mendengar atau menggunakan panggilan sayang terhadap pasangan kita. Bermacam-macam panggilan sayang yang kita berikan seperti ‘Honey’, ‘Hubby’, ‘Sayang’, ‘Cinta’, dan berbagai panggilan yang lainnya.
Panggilan sayang itu untuk menunjukkan rasa sayang dari tiap pasangan. Sering juga digunakan panggilang sayang yang islami oleh pasangan suami isteri, seperti’Abi’ dan ‘Ummi’.
Tapi ternyata, panggilan ‘Abi’ dan ‘Ummi’ itu sebenarnya diharamkan dalam islam. Maksud dan tujuan sebenarnya baik, tetapi jika asal pakai tanpa mengetahui erti dan asal usulnya maka akan menjadikan ini haram.
Dalam kitab Ar-Raudhatul Murbi’ Syarah Zadul Mustaqni’ juz 3/195, dijelaskan tentang hal memanggil pasangan “Dan dibenci memanggil salah satu di antara pasangan suami istri dengan panggilan khusus yang ada hubungannya dengan mahram, seperti istri memanggil suaminya dengan panggilan ‘Abi’ (ayahku) dan suami memanggil istrinya dengan panggilan ‘Ummi’ (ibuku).”
Ada baiknya jika belum memiliki panggilan sayang, jangan digunakan panggilan tersebut. Namun jika sudah terlanjur, ada baiknya untuk menggantinya. Perlahan-lahan pasti akan terbiasa walaupun awalnya tidak.
Memang masih banyak yang memakai panggilan pasangan seperti ini, terutama di rumah keluarga islam. Ini kerana kita sudah tahu, sebaiknya hindari panggilan sayang seperti ini.
SUMBER: airsoya.com
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI
Agar Mudah Hati Orang Lain Terpikat Dengan Anda, Ini Tip dari Rasulullah
Islam memerintahkan untuk berakhlak baik, kerana dengan akhlak yang mulia seseorang akan mendapatkan darjat ahli ibadah di malam hari dan puasa di siang hari. Jika dilakukan akan membuat orang lain cepat terkesan, senang, dan tertarik dengan kita, cela kita tertutup dan kesalahan dimaafkan.
Bukan susah untuk membuat hati orang lain terpikat dengan kita, mudah sahaja ikut tip Rasulullah. Ada beberapa akhlak ala Rasulullah yang membuat hati orang lain terpikat pada kita:
Tersenyum
Senyum adalah bahasa universal untuk menunjukkan rasa bahagia dan senang. Senyuman akan memunculkan emosi positif baik bagi diri kita atau orang lain. Ketika kita menyambut orang lain dengan senyuman, maka dia akan senang kerana disambut dengan kehangatan, keramahan, penghargaan, niat baik, kepercayaan, dan persaudaraan. Dengan demikian, dalam waktu singkat, kita telah berhasil mendapatkan hatinya.
Disamping itu juga, tersenyum dihadapan orang lain adalah sebuah ibadah, sebagaimana sabda Rasulullah:
عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- : تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ…
Dari Abu Dzar berkata, Rasulullah Saw bersabda: “Senyumanmu di hadapan temanmu adalah sedekah…” (HR. At-Turmudhi)
عَنْ جَرِيرٍ – رضى الله عنه – قَالَ مَا حَجَبَنِى النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – مُنْذُ أَسْلَمْتُ، وَلاَ رَآنِى إِلاَّ تَبَسَّمَ فِى وَجْهِى
Dari Jari r.a. berkata, “Nabi Saw. tidak pernah melarang diriku masuk (menemui beliau) semenjak aku memeluk Islam, beliau tidak pernah memandangku kecuali sambil tersenyum di depanku”. (HR. Bukhari).
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ تَبَسُّمًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
Dari Abdullah bin Harits bin Jaz’i berkata, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling sering tersenyum dibanding Rasulullah Saw.” (HR. At-Turmudhi)
Mengucapkan Salam dan Berjabat Tangan
Salam adalah doa untuk orang yang kita temui, dan mengucapkan salam adalah tanda bahawa kita ingin menebarkan kedamaaian dan persahabatan. Selain salam, berjabat tangan juga menunjukkan bahawa kita menyambut dengan kemesraan. Salam dan jabat tangan sebaiknya dilakukan dengan wajah berseri dan menyenangkan.
Rasulullah bersabda:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- (لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا. أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَىْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ).
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Kalian tidak akan masuk surga sehingga beriman, dan kalian tidak akan beriman sehingga saling mencintai. Bukankah aku telah memberitahukan sesuatu kepada kalian semua, yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai, yaitu tebarkan salam di antara kalian”. (HR. Muslim).
Ibnu Atsir dalam Jami’ al-Ushul meriwayatkan:
أن رسولَ اللَّه -صلى الله عليه وسلم- قال : (تَصَافَحُوْا يُذْهِبُ الغِلُّ…)
Sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda, “Berjabat tanganlah kalian, kerana boleh menghilangkan kedengkian...”
Dalam Riyadhus Shalihin disebutkan sabda Rasulullah: “Janganlah kalian meremehkan kebaikan sedikit pun, walaupun engkau berjumpa dengan temanmu dengan muka berseri-seri”.
Memberikan Hadiah
Saling memberi hadiah akan menambah keakraban dan kecintaan satu dengan yang lain. Lebih baik lagi jika hadiah yang kita berikan adalah hadiah yang bermanfaat dan boleh menyenangkan hati, boleh juga dengan sesuatu yang sederhana, tidak harus mahal dan mewah. Sebagai bukti pentingnya hadiah terhadap keharmonisan sebuah hubungan adalah sabda Rasulullah Saw:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :تَهَادَوْا تَحَابُّوا
Dari Abu Hurairah, Dari Nabi Saw. bersabda, “Saling memberi hadiahlah kalian, maka kalian akan saling mencintai”.
Bahasa yang Baik dan Menyenangkan
Bahasa yang baik dan menyenangkan membuat pendengar tertarik, selain itu tentunya mengandung nilai ibadah sebagaimana sabda Rasulullah:
وقال أبو هريرة عن النبي صلى الله عليه و سلم(الكلمةُ الطيِّبَةُ صَدَقَةٌ
Abu Hurairah berkata, dari Nabi Saw, “Kalimat yang baik adalah sedekah”.
Rasulullah menyebut kalimat yang baik sebagai sedekah kerana ketika kita memberikan sedekah kepada orang lain, orang yang menerima akan merasa senang dan bahagia, juga menghilangkan kedengkian dalam hati, demikian pula kalimat yang baik yang diucapkan pada orang lain.
Mendengarkan dengan Baik
Ketika orang yang lain berbicara, hendaknya kita mendengarkan dengan baik dan seksama serta tidak memotong pembicaraannya. Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, beliau tidak memotong perkataan orang yang berbicara kepada beliau, dan tetap setia mendengarkan sampai orang tersebut berhenti berbicara.
Suatu hari Rasululah duduk mendengarkan Uthbah bin Rabi’ah berbicara, dia menawarkan dunia, kedudukan dan kekuasaan kepada Nabi, dan sebagai kompensasinya beliau harus berhenti dari dakwahnya. Rasul terus mendengarkan perkataan Uthbah sampai selesai.
Setelah itu baru beliau bersabbda,
“Apakah sudah selesai wahai Abu al-Walid?”
Uthbah menjawab, “Sudah”.
Rasul kembali bersabda, “Sekarang dengarkan aku”.
“Baiklah”, jawab Uthbah.
Rasulullah kemudian membacakan awal Surat Fushshilat sampai ayat Sajdah kepada Uthbah.
Penampilan yang Menarik
Penampilan yang baik, pakaian yang rapi, aroma yang wangi tentu akan memikat hati, sebagaimana disabdakan oleh baginda Rasul:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ
Rasulullah Saw. bersabda, “Allah Swt adalah Dzat yang jamil (elok), menyukai sesuatu yang elok.” (HR. Muslim)
Rasulullah juga bersabda:
إِنَّكُمْ قَادِمُونَ عَلَى إِخْوَانِكُمْ فَأَصْلِحُوا رِحَالَكُمْ وَأَصْلِحُوا لِبَاسَكُمْ حَتَّى تَكُونُوا كَأَنَّكُمْ شَامَةٌ فِى النَّاسِ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ الْفُحْشَ وَلاَ التَّفَحُّشَ
“Kalian semua akan mendatangi teman-teman kalian, maka perbaikilah celana kalian, dan perbaikilah pakaian kalian, sehingga seolah-olah kalian adalah “tahi lalat” di tengah orang banyak. Sesungguhnya Allah tidak menyukai sesuatu yang jelek, juga perilaku yang jelek”. (HR. Abu Dawud)
Maksudnya, Rasul memerintahkan kita untuk menggunakan pakaian yang rapi dan menarik serta fizikal yang menarik agar menjadi pusat perhatian orang lain.
Menyenangkan dan Membantu Orang Lain
Menyenangkan dan membantu orang lain merupakan amal yang boleh memikat hati dan dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik manusia menurut Allah adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. sebaik-baik amal menurut Allah adalah memasukkan kebahagiaan dalam hati seorang muslim, atau menghilangkan kesusahan darinya, atau membayar hutangnya, atau menyingkirkan rasa laparnya. Sungguh jika aku berjalan bersama saudaraku untuk sebuah keperluan, itu lebih menyenangkan bagiku dari pada aku iktikaf di dalam masjid Madinah (Nabawi) ini selama satu bulan...” (HR. Thabrani)
Memberi Wang
Segala sesuatu memiliki kunci, dan kunci untuk memikat hati adalah wang, lebih-lebih lagi di zaman sekarang. Rasulullah juga meberikan harta kepada orang lain agar orang tersebut senang kepada beliau dan terjaga keimanannya, sebagaimana dalam hadits Bukhari, Rasulullah bersabda, “Aku memberi seseorang, padahal ada orang lain yang lebih aku sukai, kerana aku takut Allah menjatuhkannya dalam neraka.”
Baik Sangka dan Menerima Alasan Orang Lain
Dengan berprasangka baik, orang lain merasa senang kerana tidak dicurigai atau dituduh, dan dengan menerima alasan, orang lain merasa selamat dan terbebas dari kesalahan. Husnuzon adalah ibadah sebagaimana sabda Rasulullah:
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ: حُسْنُ الظَّنِّ مِنْ حُسْنِ الْعِبَادَةِ
Dari Rasulullah Saw bersabda: “Berprasangka baik merupakan ibadah yang terbaik”. (HR. Abu Dawud)
Al-Haitsami meriwayatkan hadis panjang dari Abu Hurairah yang menerangkan manusia yang tidak baik, di antaranya adalah sabda Rasul:
الَّذِينَ لَا يَقِيْلُوْنَ عَثْرَةً وَلَا يَقْبَلُوْنَ مَعْذِرَةً وَلَا يَغْفِرُوْنَ ذَنْباً
“Orang yang tidak memaafkan kesalahan, tidak menerima alasan, dan tidak memaafkan dosa”.
Menyatakan Cinta
Orang yang engkau cintai memiliki tempat istimewa dalam hatimu, beritahukan kepadanya bahawa engkau mencintainya, maka dia juga akan mencintaimu. Kerana itulah Rasulullah Saw bersabda:
إِذَا أَحَبَّ أَحَدُكُمْ صَاحِبَهُ فَلْيَأْتِهِ فِى مَنْزِلِهِ فَلْيُخْبِرْهُ أَنَّهُ يُحِبُّهُ لِلَّهِ
“Ketika kalian mencintai teman kalian, maka datanglah ke rumahnya, dan beritahukan kepadanya bahawa engkau mencintainya kerana Allah.” (HR. Ahmad)
Cinta yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah cinta kerana Allah, tidak cinta untuk mendapatkan keuntungan duniawi, contohnya kedudukan dan harta. Semoga dengan cara Rasulullah ini membuat ramai orang sekeliling senang dengan kita dan terpikat sesam sendiri.
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI
Meski Tak Sempurna ‘Berhijab’, Watie Mahu Sentiasa Perbaiki Diri Dan Kekal Istiqamah Walau Tak Mudah!
Sejak mendirikan rumah tangga bersama pujaan hati, pelakon dan juga pelawak Shuib Sepahtu, nama usahawan Watie Hanafiah sedikit sebanyak menerima bahang populariti suami sehingga dikenali dalam industri hiburan tanah air.
Ketika diminta mengulas berhubung isu penghijrahanya dirinya dan dikala ramai selebriti ndustri tanah air yang kembali melepaskan hijab mereka, ini respon yang diberikan oleh suri hati Shuib ini.
Watie Akui, ‘Istiqamah’ Bukan Perkara Mudah!
Menurut Watie, selepas membuat keputusan mengenakan hijab lebih setahun lalu, tidak dinafikan proses penghijrahan diri bukanlah sesuatu pekara yang mudah. Malah, untuk kekal istiqamah, sudah tentu Watie memerlukan kekuatan dalam diri.
Artikel berkaitan: ‘Posting Sweet’ Pertama Shuib Watie Setelah Bergelar Suami Isteri! – “Assalamualaikum Cinta..”
“Sometimes the smallest step in the right direction ends up being the biggest step of your life.
“Alhamdulillah genap setahun berhijab walau kadang kala iman naik turun, walau kadang kala bila pi shopping baju mata ni duk pandang fesyen yang dah tak boleh di pakai,” jelasnya.
Meski Tak Sempurna, Watie Mahu Sentiasa Perbaiki Diri
Bagaimanapun, Watie memaklumkan dia akan sentiasa berusaha memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.
“Sedar masih banyak kekurangan… Sedar masih banyak yang perlu diperbaiki… Sedar masih banyak yang yang perlu ditutupi.
“But small step are better than none… Slowly but surely… Insya-Allah,” tulisnya lagi.
Artikel berkaitan: Tahniah! Shuib Kini Tunangan Watie Hanafiah, Syukur Dengan Aturan Allah..
Untuk info gaya hidup, kerohanian, tip kecantikan dan kesihatan terkini. Jangan lupa ikuti kami di Telegram rasmi Hijabista. Klik di sini.
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI
“Size Darah Beku Static And Not Expanding, No Surgery Needed”- Ameera Zaini Kongsi Keadaan Anak Di Hospital
Sebelum ini pengacara dan usahawan, Ameera Zaini ada berkongsi tentang perihal anak sulungnya, Mateen terjatuh dari kerusi dan terhentak di kepala. Menurut Ameera, Mateen kemudiannya telah dibawa ke hospital dan dipantau di ICU. Keadaan anak lelakinya itu stabil dan menunjukkan kemajuan yang positif.
Ramai yang mendoakan keadaan Mateen agar tiada yang serius berlakupada si kecil apatahlagi Ameera sedang sarat menungu hari melahirkan anak keduanya.
Ini perkongsian Ameera Zaini tentang perkembangan terkini anaknya Mateen melalui entri di Instagramnya.
View this post on InstagramA post shared by AMEERA ZAINI ® (@ameerazaini) on
Alhamdulillah Mateen is showing a positive progress. Ramai yang DM, komen, text tanya khabar and doakan kami. Terima kasih banyak-banyak atas doa kalian.
Mateen jatuh macam mana? Sebenarnya kami pun tak pasti. Masa kejadian Meera kat atas, Hasnor pulak baruuu je sampai atas nak letak barang. Pastu kitorang dengar bunyi kuat. Mateen jatuh kerusi.
Mateen tak pengsan, dia menangis je tak berhenti. Lepas sejam dia muntah and then tidur masa waktu berbuka. Lepas berbuka, kami tak sedap hati so we decided to bring him to the hospital. Dalam perjalanan tu dia bangun and macam biasa je siap menari dengar lagu.
Lepas jumpa doctor, kitorang balik and monitor kat rumah. Kat rumah dia okay, pastu dia nak makan apple. Lepas makan tu dia muntah lagi. Pastu minum air pun muntah. Tak fikir panjang kami bawa ke hospital semula, buat CT Scan. Masa tu dah midnight dah.
Pukul 4am camtu doc bgtau ada keretakan dekat skull dan sedikit bleeding. Ya Allah memang gugur jantung Meera. Esok paginya neurosurgeon datang and explain dekat kami, lepas tu Mateen dihantar ke ICU untuk pantau simptom dia at least 24 hours.
Alhamdulillah dalam 24 hours tu Mateen tak muntah, eating well, boleh ketawa, responsive. Pagi tadi 2nd CT Scan was done. Based on the result, size darah beku static and not expanding — doctor kata no surgery needed cuma kena terus pastikan pendarahan betul-betul dah berhenti.
Sekarang Mateen dah pindah ke wad biasa, dah makin stable, cheerful, makan pun banyak. Mohon semua kalau sudi selitkan Mateen Hasnor Rozaini dalam doa kalian ya. Semoga Mateen Hasnor Rozaini semakin pulih, semoga blood clot tu dissolve cepat-cepat dan retak tu sembuh naturally. Amin ya Rabbal Alamin.
HIJABISTA: Didoakan agar urusan Ameera dipermudahkan. Moga anaknya Mateen kembali sembuh seperti sediakala.
Sumber kredit: Ameera Zaini
DAPATKAN HIJABISTA E-MAGAZINE DENGAN MEMUAT TURUN APLIKASI EMALL DI GOOGLE PLAY DAN APPS STORE.
http://emall.karangkraf.com/Shop/Magazine/HIJABISTA
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI