Ubat jerawat berbahan kimia terkadang mahal dan dapat menimbulkan kesan sampingan. Pemilik kulit sensitif bahkan boleh mengalami kesan berupa kulit kemerahan, kering, atau iritasi. Sebagai gantinya, ada banyak cara alami yang lebih disarankan untuk mengatasi jerawat, misalnya dengan menggunakan air garam.
Garam memang sering ditambahkan ke dalam produk perawatan kulit. Bentuk dan namanya beragam sesuai jenis dan fungsi produk. Anda dapat menemukannya dalam skrub, masker, hingga syampu dan ubat jerawat. Selain produk-produk tersebut, anda juga dapat manfaatkannya dalam bentuk air garam.
Mengapa air garam bermanfaat untuk jerawat?
Jerawat timbul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Setiap pori berhubung ke kelenjar minyak yang menghasilkan sebum atau minyak. Penghasilan sebum secara berlebih dapat menyumbat pori dan penyokong pertumbuhan bakteriaa.
Jangkitan bakteriaa mengakibatkan peradangan sehingga pori-pori yang tersumbat menjadi merah, bengkak, dan terasa nyeri. Pembentukan jerawat dapat dihasil dengan teruk dengan adanya faktor genetik, makanan tertentu, stres, serta perubahan hormon.
Air garam tidak secara langsung menghilangkan jerawat. Namun, bahan alami ini dapat mencegah dan mengatasi jerawat dengan cara berikut:
1. Eksfoliasi
Manfaat utama air garam adalah untuk eksfoliasi. Eksfoliasi bertujuan untuk mengelupas sel-sel kulit mati sehingga tidak terkumpul dan menyumbat pori-pori. Ini sebabnya garam sering digunakan dalam produk skincare seperti skrub. Butiran skrub garam akan mengikis lapisan kulit mati pada wajah anda. Proses ini tidak hanya membersihkan wajah, tapi juga membantu kulit menyerap produk skincare dan ubat jerawat dengan lebih baik.
2. Mencegah pertumbuhan bakteria
Garam dapat membunuh bakteria dengan menyerap kandungan air di dalamnya. Ketika terdapat banyak garam di luar badan bakteria, air dari dalam bakteria akan keluar dalam proses yang disebut osmosis. Osmosis bertujuan untuk menyamakan konsentrasi garam di dalam dan di luar badan bakteriaa. Proses ini mengakibatkan hal berikut:
- Sel bakteria mengalami dehidrasi
- Enzim dan protein dalam bakteria tidak boleh berfungsi
- Sel bakteria kehilangan strukturnya, lalu terurai
- Bakteria mati sebelum boleh menyebabkan infeksi parah pada kulit
3. Detoksifikasi dan fungsi lainnya
Air garam kerap digunakan untuk mengatasi jerawat kerana mampu menyerap racun dari kulit. Selain itu, air garam juga kononnya membantu melancarkan peredaran darah, melembutkan tekstur kulit, dan mengatur kadar air serta kelembapan kulit.
Cara menggunakan air garam untuk mengatasi jerawat
Penggunaan air garam untuk merawat jerawat berbeza dengan skrub berbahan garam. Butiran garam dapat membuat kulit terasa perih, terutama bila kulit sedang banyak berjerawat. Jadi, cukup larutkan garam dengan air untuk dibilaskan ke wajah anda.
Anda boleh menggunakan garam biasa, garam laut, mahupun garam Himalaya. Berikut langkah-langkah membuat dan menggunakan air garam:
- Campurkan 250 ml air panas suam yang sudah ditapis dengan tiga sudu makan garam.
- Kacau hingga betul-betul rata. Untuk mempermudah langkah ini, anda juga boleh menghaluskan garam dengan pengisar.
- Masukkan kain bersih ke dalam air garam, lalu tekapkan pada kawasan wajah yang berjerawat. Diamkan selama 3-4 minit.
- Lap, lalu bilas wajah dengan campuran air garam tersebut hingga mengenai seluruh wajah. Jangan membuka mata atau mulut saat membilas.
- Bilas wajah dengan air bersih. Keringkan menggunakan lap kering dengan cara ditepuk-tepuk.
- Lakukan langkah-langkah tersebut setiap pagi dan malam. Apabila kondisi jerawat parah, Anda boleh mengulanginya hingga empat kali.
Ketika menggunakan air garam untuk mengatasi jerawat, pastikan anda tidak memakai produk eksfoliator berbutir kasar. Eksfoliator dapat mengangkat sel kulit mati. Namun, produk ini boleh mengikis kulit bila digunakan bersama dengan air garam.
Jika masalah jerawat tidak baik, anda mungkin perlu melihat faktor lain yang menjadi penyebabnya. Hindari makanan yang mendorong jerawat, usahakan tidur dengan cukup, dan hindari menyentuh wajah guna mencegah infeksi bakteriaa dari tangan.
Bagaimana makanan dapat menyebabkan jerawat?
Jerawat umumnya muncul ketika pori-pori di kulit tersumbat sel kulit mati, bakteria, minyak (sebum), kotoran, atau kombinasi semua itu. Pori-pori yang tersumbat kemudian meradang dan selanjutnya tumbuh sebagai jerawat.
Hubungan antara makanan dan jerawat itu sendiri sebenarnya belum boleh dipastikan. Bukti sejauh ini melaporkan makanan bukanlah penyebab utama dan satu-satunya dari kemunculan jerawat. Namun, beberapa jenis makanan memang kononnya dapat memengaruhi kadar hormon yang yang disebut insulin-like growth factor 1 (IGF-1).
Beberapa penelitian menunjukkan bahawa kadar IGF-1 yang berlebihan dapat mendorong peningkatan penghasilan sebum atau minyak di kulit yang menyebabkan jerawat.
Pelbagai makanan yang boleh jadi penyebab jerawat
Seperti yang telah dijelaskan di atas, jerawat dapat muncul akibat ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, terutama kadar hormon IGF-1 yang terlalu tinggi. Beberapa makanan ini, yang mungkin menjadi kegemaran anda sehari-hari, boleh meningkatkan kadar hormon tersebut jika dimakan terlalu sering atau dalam bahagian berlebihan.
1. Makanan dan minuman tinggi gula
Terlalu banyak makan gula atau makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti senarai di bawah ini dapat meningkatkan risiko anda berjerawat:
- Nasi putih
- Minuman ringan
- Pasta dan mee yang terbuat dari tepung gandum
- Roti putih
- Sereal segera
- Kek
- Gula-gula
- Soda
- Makanan yang diolah
Makanan yang mengandung karbohidrat olahan dan gula tergolong tinggi glisemik. Makanan dengan indek glisemik tinggi membuat tubuh menghasilkan lebih banyak insulin yang meningkatkan kadar gula darah dengan sangat cepat. Hal ini kemudian memengaruhi kadar hormon lain sehingga boleh meningkatkan penghasilan minyak di kulit. Ketika penghasilan minyak di kulit berlebihan, jerawat pun boleh muncul dengan mudah. Oleh itu, hadkan makan makanan yang mengandung karbohidrat olahan dan gula.
2. Susu
Kebanyakkan kajian yang melaporkan bahawa susu dan segala makanan yang dibuat darinya boleh menjadi penyebab jerawat, khususnya pada remaja. Salah satunya penelitian dalam Journal of The European Academy Of Dermatology And Venereology. Penelitian itu mendapati bahawa mereka yang hobi minum susu dan makan ais krim berisiko empat kali lebih tinggi untuk mengalami jerawat. Sayangnya, penelitian ini hanya menunjukkan adanya hubungan antara keduanya, bukan penyebab pastinya mengapa susu boleh menyebabkan jerawat.
Namun, salah satu teori yang popular mengatakan bahawa susu dapat meningkatkan kadar insulin yang memburukkan keparahan jerawat. Susu sapi juga mengandung asid amino yang merangsang hati untuk menghasilkan lebih banyak IGF-1. Hormon IGF-1 adalah hormon yang terkait dengan pembentukan jerawat.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan adakah ada batasan bahagian atau jenis susu tertentu yang dapat memperburuk jerawat.
3. Makanan segera
Makanan segera, seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake sejak dahulu kononya menjadi penyebab jerawat. Belum dapat dipastikan bagaimana makanan cepat segera mendorong jerawat, tapi satu penelitian menduga bahawa risiko ini datang dari kandungan lemak jahatnya yang memengaruhi kadar hormon dalam tubuh.
Hasil penelitian itu menemukan bahawa makan makanan yang mengandung lemak tinggi meningkatkan risiko kemunculan jerawat sebesar 17- 43 peratus. Namun, penting untuk dicatat bahawa sebahagian besar penelitian tentang makanan segera hanya menunjukkan pola kebiasaan makan dan risiko jerawat. Bukan bererti makanan segera adalah penyebab jerawat yang pasti setiap kali anda memakannya. Oleh kerana itu, diperlukan lebih banyak penelitian.
4. Makanan tinggi lemak omega-6
Makanan yang kaya omega-6 diuji jadi penyebab jerawat. Jagung dan minyak soya termasuk makanan yang kaya lemak omega-6. Pola makan sebahagian masyarakat dunia kini cenderung ke makanan tinggi omega-6 dan lebih sedikit omega-3. Sayangnya, ketidakseimbangan asid lemak omega-6 dan omega-3 ini mendorong tubuh mengalami peradangan yang dapat memburukkan keparahan jerawat.
Sebaliknya, suplemen dengan asid lemak omega-3 dapat mengurangkan peradangan dan telah terbukti mengurangkan keparahan jerawat. Namun, tentu saja diperlukan penelitian lanjutan untuk membuktikan perkara ini.
5. Coklat
Coklat juga diuji oleh beberapa kajian medis sebagai salah satu makanan penyebab jerawat. Sebuah penelitian pakar kecantikan menemukan bahawa jerawat tumbuh semakin banyak setelah dua minggu makan dark chocholate 99 peratus setiap hari. Penelitian lain juga menemukan bahawa lelaki yang yang makan serbuk koko setiap hari memiliki jerawat lebih banyak setelah satu minggu memakannya. Perbandingan ini dilihat dari mereka yang hanya diberikan plasebo. Masih belum diketahui secara pasti mengapa makanan yang satu ini boleh menyebabkan jerawat. Akan tetapi dugaan kuatnya iaitu kerana coklat boleh meningkatkan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap bakteria jerawat.
6. Whey protein
Whey protein adalah salah satu jenis protein yang banyak digunakan dalam makanan dan makanan tambahan tenaga. Whey protein merupakan sumber yang kaya akan asid leusin dan glutamin.
Fungsi utama dari jenis protein ini adalah untuk membentuk dan mempertahankan otot. Namun di sisi lain, merangkum hasil penelitian, whey protein dapat menjadi salah satu makanan penyebab jerawat. Beberapa penelitian bahkan menemukan hubungan antara minum whey protein jerawat akan tumbuh pada atlet lelaki yang mengambilnya.
Penelitian tersebut mengamati bahawa whey protein ternyata dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan insulin yang lebih tinggi. Whey protein juga merangsang sel-sel kulit tumbuh dan membelah dengan cepat. Kombinasi dari ini boleh mendorong tumbuhnya jerawat di wajah.
7. Lemak trans
Lemak trans biasanya berasal dari minyak sayur yang sudah pernah digunakan untuk memasak. Lemak sayur juga umumnya terdapat dalam makanan olahan mulai dari kek, keropok, biskut, dan mentega.
Selain menyumbat pembuluh arteri di jantung, lemak trans boleh menyumbat pembuluh darah kecil di kulit. Pada masa yang sama, lemak trans juga mendorong peradangan yang boleh menumbuhkan jerawat di wajah. Oleh itu, kurangkan makan makanan olahan dari sumber lemak trans yang cukup kaya. Sebaiknya, makanlah pelbagai sumber lemak sihat seperti yang terdapat dalam minyak zaitun, avokado, atau kacang kenari.
8. Makanan tertentu yang sensitif
Tanpa pernah disedari, tubuh anda mungkin boleh bereaksi lebih sensitif terhadap makanan tertentu. Sensitiviti ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru mengenali makanan sebagai ancaman. Akibatnya, sistem imun melancarkan serangan kekebalan terhadapnya.
Ketika perkara ini terjadi, tubuh menghasilkan molekul mendorong peradangan yang cukup banyak dan beredar di seluruh tubuh. Hal ini membuat kondisi jerawat yang sudah ada semakin parah. Makanan ini mungkin tidak mendorong masalah pada orang lain tetapi pada tubuh anda yang cenderung sensitif, makanan tersebut boleh jadi penyebab jerawat.
Untuk mengetahui makanan apa yang jadi pendorongya tentu tidaklah mudah. Cara terbaik untuk mengetahui makanan penyebab jerawat iaitu dengan melakukan diet eliminasi di bawah pengawas ahli diet atau spesialis gizi.
Diet eliminasi bekerja dengan membatasi sejumlah makanan dalam diet untuk menghilangkan dan mengurangi gejala. Kemudian secara perlahan doktor akan menambahkan kembali makanan sambil melihat gejala dan mencari polanya.
Anda tentu saja boleh makan makanan yang ada di senarai ini. Akan tetapi, perhatikan bahagia pengambilnnyanya. Jangan terlalu banyak dan terlalu kerap. Agar jerawat tak terus muncul, ada baiknya untuk memperbanyak makan makanan sihat seperti buah dan sayuran. Selain itu, cuba ganti nasi putih dengan nasi merah yang punya indeks glikemik lebih rendah.
Anda juga boleh mulai mengurangkan lemak jahat dengan makan makanan minuman proses. Pertimbangkan membeli makanan segera, usahakan untuk memasak sendiri di rumah agar lebih sihat.
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI