Hand Sanitizer, Adakah Benar Efektif Dapat Cegah Penularan COVID-19? Ini 5 Fakta Anda Harus Ambil Tahu!

Share

Penularan masif virus corona membuat beberapa barang yang awalnya jarang dimiliki, menjadi paling laris di pasaran. Dari masker hingga ke hand sanitizer. Cairan pembersih tersebut diburu warga yang panik sehingga mengakibatkan kekurangan stok.

Untuk menjadikan hand santizer sebagai kelangsungan hidup, ramai rakyat seluruh dunia akhirnya membuat hand sanitizer sendiri dengan menggunakan alkohol dan pelbagai bahan lainnya.

Lantas, apa yang hebatnya hand sanitizer? Sehebat mana cairan yang satu ini dalam membasmi virus corona? Jom, semak ulasan berikut!

1. Hand sanitizer hanya efektif jika kandungan alkohol minima 60 peratus

Dilaporkan dari livescience.com, penelitian telah menunjukkan bahawa alkohol hanya boleh membunuh beragam bakteria dan virus jika memiliki konsentrasinya minima 60 peratu. Cairan ini akan bekerja lebih cepat ketika konsentrasinya meningkat.

Oleh sebab itu, ketika memilih atau membuat hand sanitizer sendiri, usahakan kandungan alkohol di dalamnya 60-95 peratus. Kandungan alkohol yang lebih rendah dari itu tidak dapat membantu anda melawan virus corona, tetapi hanya sekadar membantu mengurangi pertumbuhan virus.

Hebatnya lagi, kuman yang terbunuh tersebut tidak akan mengembangkan daya tahan terhadap alkohol. Tidak seperti antibiotik yang boleh membuat bakteria kebal jika digunakan secara sembarangan, hand sanitizer tidak akan hilang keberkesanannya bahkan untuk penggunaan jangka panjang.

2.  Adakah hand sanitizer memiliki tarikh luput?

Jika anda perhatikan, terkadang anda tidak akan jumpa tarikh luput pada botol hand sanitizer. Biasanya, pengilang akan mencantumkan waktu tiga tahun sejak tarikh pembuatannya, hingga produk ini memasuki tamat tempoh.

Alkohol disebut sebagai bahan kimia yang stabil, kerana itu konsentrasinya tidak akan berubah selama disimpan dalam bekas dimenteraikan dengan suhu ruang. Namun, hal ini berbeza boleh terjadi pada alkohol di dalam hand sanitizer.

Penutup botol yang sering dibuka tambahan pendedahan udara pada pemakaian yang sering dan berulang, boleh membuat kandungan alkohol di dalamnya menguap. Hal ini membuat konsentrasi alkohol berkurang sehingga tidak efektif lagi dalam membunuh kuman.

Seperti disebutkan di poin pertama, alkohol hanya boleh membunuh kuman jika kandungannya minimal 60 peratus. Jadi kesimpulannya, hand sanitizer tidak boleh digunakan lagi bukan kerana tamat tempoh, melainkan kerana sudah tidak efektif dalam menangani virus. Jadi usahakan untuk menutup rapat-rapat kemasan jika tidak dipakai.

3. Memiliki cara kerja yang cukup berbeza dengan sabun

Untuk mencegah penularan virus, WHO dan juga pemerintah menganjurkan untuk sering membersihkan tangan sekerap mungkin dengan menggunakan air sabun atau hand sanitizer. Meski kedua-duanya sama mampu mencegah virus, tetapi ternyata antara sabun dan hand sanitizer

memiliki pola kerja yang cukup berbeza.

Sabun tidak dapat membunuh kuman, melainkan hanya memisahkan kuman dari tangan seperti membersihkan minyak dari piring. Berbeza pula dengan hand sanitizer.

Kandungan alkohol yang di dalam pembersih tangan ini boleh membunuh kuman yang ada di tangan secara langsung dan mampu menghancurkan agen penyebab penyakit (patogen) dengan memecah protein, membelah sel menjadi beberapa bahagian, menyerang membran eksternal, atau mengacaukan metabolisme selnya.

4. Hand sanitizer memang efektif membunuh kuman, tetapi tidak boleh melindungimu dari semua jenis kuman

Woman hands using wash hand sanitizer gel dispenser, against Novel coronavirus (2019-nCoV) or Wuhan coronavirus at public train station. Antiseptic, Hygiene and Healthcare concept

Ada beberapa mikroba yang tidak akan boleh anda hilangkan dari tangan dengan hanya menggunakan hand sanitizer. Contohnya mikroba Cryptosporidium (parasit penyebab masalah pernapasan dan pencernaan) dan Clostridium difficile (bakteria yang dapat menyebabkan gangguan dan peradangan usus). Selain itu, alkohol juga tidak efektif untuk membunuh virus yang tidak memiliki membran eksternal seperti Norovirus (virus yang boleh menyebabkan muntah dan diare).

Lalu, bagaimana dengan virus corona?

Merujuk pernyataan dari James Scott, seorang professor Dalla Lana School of Public Health di University of Toronto yang dilaporkan dari dari rollingstone.com, virus corona disebut memiliki membran eksternal, yang mana mampu dihancurkan oleh alkohol.

5. Hand sanitizer memang efektif, tetapi cuci tangan dengan sabun adalah pilihan yang paling tepat

Meskipun tidak dapat membunuh kuman secara langsung, mencuci tangan mampu mengurangi jumlah kuman di tangan. Dilapor dari insider.com, sabun dan air disebut lebih efektif daripada hand sanitizer

, terutama ketika tangan terlihat berminyak atau kotor. Itulah sebabnya, disarankankan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir selama 20 saat.

Selain tidak bekerja dengan baik pada tangan yang kotor atau berminyak, alkohol juga tidak mampu menghilangkan bahan kimia berbahaya seperti pestisida atau logam berat. Lebih-lebih lagi anda yang memiliki kulit sensitif dan alergi seperti eksima, dipastikan tidak boleh percuma menggunakan hand sanitizer kerana akan membuat tangan kering dan iritasi. Untuk itu, mencuci tangan dengan sabun dan air merupakan pilihan terbaik dan selamat untuk mencegah penularan virus corona.

Akan tetapi, jika anda jauh dari rumah dan tidak mungkin mencuci tangan dengan sabun, maka hand sanitizer adalah senjata utamamu dalam menghadapi virus corona.

Itulah beberapa fakta tentang hand sanitizer yang patut anda tahu. Semoga bermanfaat ya!

SUMBER:  Pobella

 

Published by
SH