Doa adalah inti ibadat dan juga kekuatan orang Islam. Allah SWT menjadikan doa sebagai medium untuk hambaNya berhubung terus denganNya selaku Maha Pencipta seluruh makhluk dan alam ini.

Allah SWT menegaskan dalam ayat 55, Surah al- A’raf yang bermaksud: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dengan suara yang lembut. Kerana sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

Kita buat dosa, tapi Allah tutup aib kita. Allah masih pelihara aib kita, walaupun kita berkali-kali melakukan dosa yang sama. Syukurlah pada Allah kerana segala aib kita tersimpan rapi.

Jika Allah senantiasa menutupi aib (dosa) kita, masih memuliakan kita dengan menutupnya, itu tandanya Allah memberi kesempatan untuk memperbaiki dan bertaubat atas keburukan-keburukan kita. Oleh itu janganlah malah kita membukanya.

 

Menyembunyikan dosa dan tidak menampakkan aib diri kita pada manusia, ia sangat dituntut, dengan melihat daripada beberapa sebab. Diantaranya, jika tidak ada yang mengetahui dosa/maksiat yang telah dilakukan, maka kita tidak boleh membukanya.

Ads
Doa Yang Rasulullah SAW Ajarkan, Allah Tutup Aib Kita Supaya Tidak Diketahui Orang
Photo by Hasan Almasi on Unsplash

“DOA MENUTUP AIB”

Sebagai manusia biasa tentu kita banyak memiliki kesalahan dan khilaf yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak. Mungkin tidak sedikit kesalahan kita yang apabila diketahui orang, adalah aib yang sangat memalukan.

Terlebih lagi apabila misalnya kita sedang diberikan amanah oleh Allah. Maka itu, Rasulullah S.A.W. mengajarkan kita berdoa agar Allah SWT tidak memalukan kita di hadapan orang ramai dengan membuka aib kita.

Ads
Doa Yang Rasulullah SAW Ajarkan, Allah Tutup Aib Kita Supaya Tidak Diketahui Orang
Photo by Artur Aldyrkhanov on Unsplash

 

Dalam Sahih Ibn Hibban, doa ini diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Umar yang mendengar bahawa Rasulullah S.A.W. selalu membaca doa ini pada waktu pagi dan petang.

«اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي، وَدُنْيَايَ، وَأَهْلِي، وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي». (صحيح ابن حبان)

Ads

Allahumma inni as’alukal ‘afiyah fid dunya wal akhirah, Allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘afiyah fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allohummastur ‘aurati wa amin rau‘ati. Allohummahfazhni min baini yadayya wa min khalfi wa ‘an yamini wa ‘an syimali wa min fawqi. Wa a‘udzu bi ‘azhamatika an ughtala min tahti.
(HR Ibnu Hibban)

“Ya Allah, aku memohon keselamatan dunia dan akhirat pada-Mu. Aku memohon ampunan dan keselamatan agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Tutupilah segala keaibanku, dan amankanlah ketakutanku, jagalah depan, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung pada-Mu dari musibah yang tak terduga.”

Doa merupakan ungkapan permohonan atau permintaan yang ditujukan kepada Allah SWT semata-mata, dalam usaha untuk memenuhi hajat atau keperluan tertentu. Restu dan reda Allah sentiasa dipohon untuk menghidupkan semangat atau harapan bagi menjamin kekuatan rohani dan jasmani insan.

Sumber kredit: Facebook Mohd Ibrahim Top image: Photo by Mohamed Nohassi on Unsplash

Tampil #1 on top dengan fashion muslimah terkini di HIJABISTA!
Download seeNI sekarang!

KLIK DI SEENI