Derhaka pada kedua ibu bapa merupakan dosa besar yang selalu tidak pernah lepas dalam pembahasan khutbah, agama dan sebagainya. Sebaliknya di saat ini, banyak orang tua khususnya ibu yang menyakiti hati anak-anak mereka.
“Redha Allah pada redha orang tua dan murka Allah pada murka orang tua.” (HR. Al Baihaqi)
Dalam hadis Rasulullah SAW diatas memang sudah sering di dengar kaum muslim yang isinya menjelaskan keagungan kedudukan ibu bapa dalam Islam. Akan tetapi, banyak ibu bapa yang sering berlebihan dalam mengertikan hadis tersebut. Semua hal yang terjadi mengharuskan anak-anak tetap taat pada ibu mereka termasuk jika anak sedang berusaha melakukan syariat sedangkan ibu bapa sedang berlaku salah, anak tetap wajib untuk taat pada ibu bapa. Pemahaman ini tentunya adalah pemahaman yang salah besar.
Islam merupakan jalan hidup syumul dan menyeluruh yang tidak menghendaki umat muslim hanya menuruti haknya saja, namun kewajiban juga harus dijalani. Dalam masalah ini, ibu bapa punya kewajiban besar dalam mendidik, membesarkan dan membimbing sesuai dengan syariat Islam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Seorang suami dalam keluarganya adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawab atas mereka. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya dan dia akan diminta pertanggungjawab atas mereka.” [HR. Bukhari].
Ayat Al Quran Tentang Kasih Sayang
Dalam Al Quran sendiri juga sudah menjelaskan tentang perlunya kasih sayang diantara ibu bapa pada anaknya. Rasulullah SAW bersabda, “Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr Muhammad bin Aban, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail dari Muhammad bin Ishaq dari Amr bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya, ia berkata; bersabda:
“Tidak termasuk golongan kami, orang yang tidak mengasihi anak-anak kecil dan tidak pula menghormati para orang tua kami.” Telah menceritakan kepada kami Hannad, telah menceritakan kepada kami Abdah dari Muhammad bin Ishaq semisalnya. Hanya saja, ia menyebutkan; “Dan (tidak pula) mengetahui hak para orang tua kami.” [Sunan Tirmidzi 1843].
“Berkata kepada kami Husain bin Muhammad Telah menceritakan kepada kami Sulaiman yakni Ibnu Qaum, dari Ziyad bin Ilaqah ia berkata; Saya mendengar Jarir berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang tidak mengasihi, maka ia tidak akan dikasihi. Dan siapa yang tidak mau memaafkan, maka ia tidak akan dimaafkan (diampuni).” [Musnad Ahmad 18447].
Berkata kepada kami Sufyan dari Amru, dari Abu Qabus, dari Abdullah bin Amru bin al Ash dan sampai kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau bersabda,
“Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh ar Rahman, oleh karena itu kasihilah penduduk bumi maka niscaya penduduk langit akan mengasihi kalian. Dan rasa kasihan adalah sebuah jalan dari ar Rahman, barangsiapa yang menyambungnya maka ia akan tersambung untuknya, dan barangsiapa memutuskannya maka ia akan terputus untuknya.” [Musnad Ahmad 6206].
Berkata kepada kami Ibnu Abu Umar, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Amr bin Dinar dari Abu Qabus dari Abdullah bin Amr ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar Rahman, berkasih sayanglah kepada siapapun yang ada dibumi, niscaya Yang ada di langit akan mengasihi kalian. Lafazh Ar Rahim (rahim atau kasih sayang) itu diambil dari lafazh Ar Rahman, maka barang siapa yang menyambung tali silaturrahmi niscaya Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya) dan barang siapa yang memutus tali silaturrahmi maka Allah akan memutusnya (dari rahmat-Nya).”
Ads
Berkata Abu ‘Isa: Ini merupakan hadits hasan shahih. [Sunan Tirmidzi 1847].
Ibu Bapa Boleh Derhaka
Seorang lelaki yang menemui Umar bin Khathab untuk menceritakan sikap anak derhaka dalam islam yang dilakukan anaknya dan kemudian Umar memanggil anak tersebut kemudian menegur apa yang sudah dilakukan anak tersebut. Anak itu kemudian bertanya, “Wahai Amirul Mukminin, bukankah anak memiliki hak atas orang tuanya?” dan Umar membenarkan perkataan anak tersebut menjelaskan jika haknya adalah memilihkan calon ibu yang baik untuknya, memberi nama baik dan mengajari tentang Al Quran.
Anak tersebut kemudian berkata, “Wahai Amirul Mukminin, ayahku tidak melakukan satu pun dari apa yang tuan sebutkan itu. Ibuku wanita berkulit hitam bekas budak beragama Majusi. Ia menamakanku Ju’lan (tikus atau curut), dan dia tidak mengajariku satu huruf pun dari Al-Qur’an.
Umar lalu memandangi orang tua tersebut sembari berkata, “Engkau datang mengadukan kedurhakaan anakmu, padahal engkau telah durhaka kepadanya sebelum ia mendurhakaimu. Engkau telah berbuat buruk kepadanya sebelum ia berbuat buruk kepadamu.”
Ibu Bapa Boleh Berdosa Pada Anak
Salah satu tujuan penikahan dalam islam adalah memperoleh keturunan. Ibu bapa yang menyakiti hati anak di tambah dengan menelantarkan anaknya tersebut mengertikan jika orang tua baik ayah atau ibu sudah berdosa pada anak anaknya.
Rasulullah SAW bersabda, “seseorang dikatakan telah cukup berbuat dosa bilamana menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya. [H.R. Abu Daud dan Nasa’i].
Sebagai seorang ibu, kita tidak boleh beranggapan jika sebagai orang tua bisa memperlakukan anak seenaknya sebab orang tua memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam urusan melahirkan, namun berbagai penyebab lainnya di dunia. Segala keperluan mulai dari kasih sayang, makanan, pakaian, tempat bernaung dan juga pendidikan anak dalam islam menjadi kewajiban ibu bapa terhadap anaknya.
Ads
Memberikan Pernyataan Negatif Tentang Anak
Perkataan yang menyinggung hati anak bahkan yang menurut ibu bapa adalah hal sepertimana akan membuat anak menjadi seperti orang yang anda katakan tersebut. Ini merupakan hal berbahaya dan boleh menjadi doa dari ibu untuk anaknya. Perkataan positif sebaiknya lebih diperbanyak agar membuat anak boleh lebih berkeyakinan diri.
Islam sangat menentang kekerasan anak dan bahkan sampai tidak memperlihatkan kasih sayang juga dilarang dalam Islam. Saat Rasulullah SAW mencium Hasan bin Ali dan duduk bersama Aqra bin habis, Al Aqra kemudian berkata,
”Saya mempunyai sepuluh anak, tidak seorangpun di antara mereka yang pernah saya cium”. Rasulullah memandang kepadanya, kemudian berkata: ”Siapa yang tidak mengasihi tidak akan di kasihi”. [Shahih Bukhari jilid IV, hadis ke 1696].
Islam Dari Segi Kehidupan
Perbuatan memisahkan agama dari kehidupan keluarga, masyarakat dan juga negara akan menyebabkan terbentuknya individu yang tidak memiliki perasaan. Kekerasan yang di terima anak anak dalam bentuk fisik dan juga psikis menjadi bukti jauhnya orang tua khususnya ibu dari hati nurani dan perlu diketahui jika nurani dan perasaan hanya boleh diasah dengan jalan cara menigkatkan iman dan taqwa.
Seorang ibu yang mempunyai iman tidak akan pernah tegar untuk menyakit hati anak hanya untuk melampiaskan rasa amarahnya, menghancurkan karakter anak sehingga perkataan negatif dan bahkan sampai membunuh perasaan mereka. Islam selalu menyuarakan perlindungan dan juga kasih sayang untuk anak anak seperti yang sudah diperlihatkan Rasulullah SAW terhadap anak anak-Nya dan juga cucu bahkan sampai anak dari para sahabat. Rasulullah SAW bersabda,
“Man laa yarham laa yurham” siapa yang tidak mencintai maka dia tidak dicintai.[HR. Muslim].
Dalam Al Quran, Allah juga sudah memberi landasan serta model universal dalam urusan mendidik anak perempuan dan lelaki. Menyampaikan aqidah untuk awal pendidikan yang dilakukan Luqman pada anaknya dan juga kasih sayang Rasulullah SAW pada anaknya sudah tertulis dalam Al Quran. Allah SWT sangat menekankan pada pentingnya ketaatan seorang anak pada orang tua dan berbuat baik untuk ibu dan ayahnya, akan tetapi semua ini juga berkaitan dengan hubungan timbang rasa.
Ads
Orang tua yang hanya mendidik anak sekadarnya tanpa memperhatikan nilai dari kasih sayang moral dan juga keimanan, maka balasan yang akan diterima orang tua juga hanya sekadarnya sahaja.
Merancang Rumah Tangga Islami
Ibnul Qoyyim berkata, “Bila terlihat kerosakan pada diri anak-anak, majoriti penyebabnya adalah bersumber dari orang tuanya.”
Bekal nilai Islam yang sudah ditanamkan sejak awal pada anak akan menjadi batasans baginya untuk tidak melakukan kezaliman dan melindungi anak tersebut dari perbuatan tidak baik yang dilakukan orang lain. Sebuah keluarga yang terus menerus menerapkan nilai agama Islam akan menjadi pemutus kezaliman dalam diri anak tersebut. Amirul Mukminin Ali ra juga memberikan teladan,
“Ajarilah diri-diri kalian dan keluarga-keluarga kalian kebaikan dan bimbinglah mereka.”
Oleh karena itu, menghadirkan keperibadian yang kuat dan sanggup memberikan kekuatan pada orang lain harus dilakukan sejak awal dimulai dari merancang atau membangun rumah tangga menurut islam. Cara mendapatkan jodoh menurut islam akan menjadi hal terpenting yang harus diperhatikan sebab akan menentukan kualiti dari keturunan. Inilah yang membuat Islam mengajarkan untuk tidak memulai rumah tangga dengan zina kerana hamil di luar nikah bukan cara baik untuk mendapatkan anak yang baik juga.
Saat sedang mengandung, ibu juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al Quran dan berzikir yang boleh mendekatkan diri pada Allah SWT. Janin yang mendengar segala hal baik, maka Insya Allah juga akan terlahir bersih.
“Janganlah kalian menyumpahi diri kalian, dan jangan pula menyumpahi anak-anak kalian dan harta kalian, kalian tidak mengetahui saat permintaan (do’a) dikabulkan sehingga Allah akan mengabulkan sumpah itu” [HR.Muslim].
Dalam hadis diatas dikatakan jika ada waktu baik yang akan mengabulkan doa dan dalam hadis diatas sudah tertera larangan untuk menyumpahi diri, anak anak dan juga harta kerana sumpah tersebut tidak bertepatan dengan waktu dari pengabulan doa sehingga boleh selamat dari ancaman bahaya.
Namun pada kenyataannya, banyak ibu yang melaknat dan menyumpahi anak mereka meskipun dengan alasan tidak memiliki maksud seperti itu.
SUMBER : DAKWAH SANTAI
Tampil #1 on top dengan fashion muslimah terkini di HIJABISTA! Download seeNI sekarang!
Sebaik berumah tangga, pastinya setiap pasangan itu mengharapkan kehadiran cahaya mata sebagai penyeri keluarga. Namun bukan semua yang kita minta akan terus dimakbulkan Tuhan. Ada yang menunggu bertahun lamanya sebelum dikurniakan anak. Tetapi itu bukan alasan untuk mencari kesalahan satu sama lain. Seperti juga pasangan popular di Indonesia, penyanyi Pencinta Wanita, Irwansyah dan juga pelakon Zaskia Sungkar. Walaupun sudah lapan tahun keduanya berkahwin, masih kekal bersama biarpun tanpa kehadiran zuriat.
Sempena sambutan Aidiladha lalu Zaskia ada meluahkan perasaannya di laman instagram berkenaan soal itu. Menurutnya walaupun sudah lapan tahun berkahwin dan hanya berdua, tidak ada rasa bosan tetapi bersyukur kerana mereka lebih mengenali Allah.
Hampir 8 tahun foto keluarga berdua terus .. gak bosen?? Gak sama sekali alhamdulillah, makin mengenal Allah makin bersyukur dan ikhlas apapun yang Allah takdirkan, kebahagiaan bukan berarti selalu memiliki apa yang kita inginkan
Malah menurutnya seseorang itu akan merasa kekurangan ketika tidak memiliki rasa syukur, sebaliknya akan terus kekal bahagia dan berhati lapang serta ikhlas dengan apa yang Allah takdirkan.
kita akan terus merasa kurang ketika kita tidak memiliki rasa syukur dan sebaliknya.. kita akan terus Bahagia ketika hati kita lapang , tenang dan ikhlas dengan apapun yang Allah takdirkan …
Dia bersyukur kerana suaminya juga turut memahami situasi yang berlaku. Menangis berdua bukan kerana tidak dikurniakan anak, tetapi memikirkan kenapa Allah begitu bersifat baik selama ini.
Alhamdulillah kita punya pemikiran yang sejalan “kenapa hanya karena satu keinginan yg belum dikabulkan kita melupakan berjuta nikmat yang Allah berikan , bahkan beberapa kali kita nangis berdua karna bingung bukan karna nangis minta anak .. tapi nangis kenapa Allah baik banget sama kita ??
Walaupun diri penuh dengan dosa, namun Allah masih tetap lembutkan hati untuk terus mendapat hidayahnya. Malah Zaskia turut mengingatkan hidup jadi lebih indah sekiranya bersyukur dengan nikmat yangn Allah berikan.
Dosa kita banyak .. tapi kenapa dari sekian banyak orang baik dan kita yang pendosa .. Allah lembutkan hati kita dengan hidayah NYA , nikmat yang sesungguhnya adalah ketika bisa bersama bersujud , berdoa dan menangis meminta agar Allah tetapkan nikmat Iman dan tidak pergi .. “ hidup akan terasa sangat indah dan ringan ketika kita mensyukuri setiap nikmat yang Allah beri.. #Allahuakbar
Sebelum ini penampilan isteri kesayangan Irwansyah ini memang mencuri tumpuan. Sejak berhijab, Zaskia lebih gemar menggayakan persalinan labuh dan longgar serta lengkap dengan stoking kaki. Malah dia selesa begitu kerana mudahkan urusannya untuk solat.
Zaskia mula berhijrah sejak 2012 selepas balik dari mengerjakan umrah dengan suami tercinta. Dan sejak itu dia lebih banyak menghadiri kelas agama bagi memantapkan lagi pengetahuan dalam agama Islam.
Tidak hanya berserah pada Tuhan, pasangan ini juga turut berusaha untuk mendapatkan anak. Malah akhir tahun lalu, Zaskia dan Irwansyah juga dikatakan datang ke Malaysia untuk menjalani program kahamilan.
Namun sayangnya, program tersebut gagal lantaran Zaskia mengalami pendarahan ketika menunggu pesawat yang delay selama 5 jam sewaktu dalam perjalanan pulang ke Indonesia.
Tampil #1 on top dengan fashion muslimah terkini di HIJABISTA! Download seeNI sekarang!
Mungkin ada lelaki yang takut berkahwin kerana bimbang belum mampu untuk menyara ‘anak orang.’ Hakikatnya melalui perkahwinan, rezeki akan melimpah ruah asalkan ada usaha ke arah itu. Selain itu memelihara hubungan yang baik dalam rumah tangga juga antara resepi rezeki datang ‘mendekat’.
Ikuti perkongsian Mohd Fhais
Perkahwinan sepatutnya membuka pintu rezeki seluas-luasnya tapi kerana hubungan suami isteri renggang, pintu rezeki menjadi sempit. Mulalah jadi bibit bibit perpisahan apabila banyak musibah berlaku.
Ramai suami isteri berpecah belah kerana dah tak mahu berkepit macam masa mula-mula kahwin dulu. Anak ramai atau tak ramai bukan alasan malu nak berkepit nanti anak-anak pandang.
Menurut kata Pakar motivasi Datuk Dr. Mohd. Fadzilah Kamsah, pelukan dan sentuhan suami kepada isterinya ada banyak kebaikan kepada si isteri juga kepada si suami.
ENAM AMALAN SUAMI ISTERI YANG ADA KEBAIKAN DARI SEGI PSIKOLOGI DAN SAINTIFIK
ISTERI SALAM DAN CIUM TANGAN SUAMI
Isteri yang salam, cium dan peluk suami selama 10 saat setiap pagi menghasilkan banyak “hormon endorfin”.
Hormon endorfin ini dapat membantu isteri turun berat badan dan mengurangkan keresahan.
Tak perlu ubat atau tahan lapar kalau nak kurus, beri suami sentuh anda dah cukup. Lebih kerap lebih baik, kurus dapat pahala pun dapat..
TIDUR BAWAH KETIAK SUAMI
Isteri yang ada masalah tidur boleh cuba cara ini, kerana tidur di bawah ketiak suami boleh beri anda tidur yang lena dan tenang kerana adanya “Hormon Bau Phero”.
Bukan itu sahaja bau phero suami dapat meredakan stress ada sepanjang hari buat kerja rumah. Cubalah, dapat pahala lagi..!
JANGAN MALU MANDI BERSAMA
Mandi bersama suami isteri yang sah adalah sunnah dan dapat pahala. Selain dari itu proses mandi yang mesra dan intim dapat mengurangkan stress isteri dan suami.
Bukan sahaja dapat dibersihkan bahagian belakang badan malah dari segi saintifik proses mandi bersama akan membuat jantung lebih sihat.
JANGAN TAKUT KENTUT DEPAN PASANGAN
Suami jadi yakin setia bersama isteri apabila pertama kali nampak dia kentut. Suami yakin berkompromi dengan “bencana” apa pun bersama isterinya selepas ini.
Suami isteri merasa lebih bebas melakukan apapun. Kerana hubungan yang sihat dalam keluarga asasnya adalah ketulusan dan kepercayaan.
Wanita selalu ingin tampil cantik. Lelaki selalu ingin tampil gagah. Satu kentut tidak akan mengubah keadaan itu menjadi sebaliknya.
SUAMI PELUK DAN CIUM ISTERI
Ramai suami yang tidak tahu tapi setiap pelukan mesra suami dapat mengeluarkan “hormone oxytocin” ia mampu membuatkan isteri rasa bersemangat dan bertenaga.
Setiap sentuhan suami di pipi, pinggang, peha dan punggung dapat buat isteri kembali bertenaga walaupun setelah seharian bekerja.
SOLAT BERJEMAAH SELALU
Lalukan solat berjemaah bersama sekerap yang boleh. Kerana satu jaminan yang kita boleh beri pada isteri iaitu kita mahu bawa mereka ke syurga bersama.
Solat berjemaah juga mengeratkan silaturrahim dan buat isteri lebih taat dan setia pada suami yang memimpin mereka ke jalan Allah.Suami layanlah isteri macam RATU, barulah rezeki yang datang macam RAJA.
Setiap pagi bagi isteri anda ketenangan, kekuatan dan semangat dengan pelukan dan ciuman di pipi mereka.
Jangan terkejut lepas ni isteri jadi SUPERGIRL di rumah, comfirm lepas tu rezeki yang datang pun macam SUPERMAN..
Sumber: Mohd Fhais
Tampil #1 on top dengan fashion muslimah terkini di HIJABISTA! Download seeNI sekarang!
Kalau disebut nama Modvier, pasti para hijabi urban dan moden kenal benar dengan one stop center yang suatu ketika dahulu gah menghiasi dunia fesyen tempatan. Dengan kedudukan yang berada di kawasan elit, faktor ini menjadikan Modvier senang dikunjungi oleh para pencinta modest fashion untuk merasai pengalaman mencuba jenama-jenama terkenal tempatan di bawah satu bumbung.
Namun kini Modvier hanya tinggal kenangan. Pandemik Covid-19 benar-benar memberikan impak yang besar kepada ramai peniaga dan jenama ini tidak ketinggalan menerima tempiasnya. Walaupun begitu pemilik jenama ini, Sarah Shahnor tidak pernah berserah kepada takdir. Dia berkongsi cerita bagaimana usaha yang dilakukan semata-mata mahu terus kekal ‘hidup’ dalam suasana yang tidak menentu.
.
“Apabila Covid-19 melanda Malaysia, perniagaan sememangnya terjejas hebat. Bila sebut nama Modvier para pelanggan sudah sebati dengan konsep mereka hadir ke butik untuk merasai pengalaman fesyen yang disediakan. Disebabkan pandemik, kami cuba mengalihkan haluan bisnes ke sistem dalam talian, namun tidak berjaya. Disebabkan itu bisnes secara atas talian tidak berjaya kerana kami tidak bermula dengannya. Kalau nak tahu, kami juga cuba menghasilkan koleksi fesyen sendiri dan tidak sekadar bergantung kepada vendor sahaja. Sambutan menggalakkan, namun keuntungan yang diperolehi tidak mencukupi untuk menampung segala perbelanjaan,” ujar wanita anggun ini.
Tambahnya lagi ketika pandemik bermula, para pelanggan sudah tidak begitu membeli belah terutamanya busana. Namun dia tidak patah semangat. Selain Modvier, ketika itu dia turut mengusahakan bisnes kecantikan menerusi jenama Cuura. Walaupun bermula secara kecil-kecilan, nampaknya kini bisnes ini semakin berkembang pesat sehingga memiliki sebuah spa yang menyediakan rawatan kecantikan khusus untuk mereka yang mahu tampil segar dan menarik.
Namun bukan semuanya indah. Menambahkan lagi dugaan, suaminya yang berkerja dalam bidang minyak dan gas turut menerima tempias kesan pandemik apabila diberhentikan kerja. Tidak mengalah dengan takdir, mereka bersikap positif dan sama-sama berganding bahu dalam membangunkan jenama Cuura. Siapa yang kenal dengan pasangan ini, pasti faham benar dengan kelibat sang suami yang menjadi tulang belakang dan penyokong kuat bisnes yang dipandu Sarah Shahnor.
Berkongsi kisah tentang fasa ini dalam kehidupannya, Sarah berkata, “Kerana Cuura ketika itu mendapat sambutan hangat. Saya dan suami mengambil keputusan untuk menukar bisnes dari fesyen kepada bisnes kecantikan. Bayangkan ketika itu saya hanya memiliki satu staf sahaja untuk Cuura, dan selebihnya staf saya yang ramai merupakan staf Modvier. Saya sendiri tertanya-tanya adakah kami mampu untuk menggaji mereka? Terfikir pula kalau mereka dibuang kerja, bagaimana mereka mahu mendapatkan pekerjaan di zaman ekonomi yang tidak stabil ini. Saya tahu saya perlu cuba walau apa pun halangan yang datang. Saya dan suami mengambil keputusan untuk mengekalkan mereka semua dan mengasah skil mereka untuk bersedia bagi mengendalikan sebuah jenama kecantikan pula.”
Perintah kawalan pergerakan (PKP) yang berterusan memberi kesan terhadap banyak perniagaan, untung dan rugi bagaikan menjadi satu resam yang terpaksa ditelan oleh kebanyakan peniaga. Seperti yang terjadi kepada jenama Cuura, Sarah berkongsi cerita.
“Sewaktu permulaan PKP dahulu bisnes Cuura sangat bagus kerana ketika itu mungkin kerana semua orang gembira berada di rumah dan tidak perlu ulang alik ke pejabat. Jadi mereka memanjakan diri. Namun sejak tahun ini apabila kes semakin meningkat, jualan yang agak terjejas. Saya tidak boleh mengalah kerana bukan hanya saya dan pekerja yang bergantung kepada perniagaan ini bahkan para pelanggan yang menggunakan Cuura juga. Jadi cabaran untuk saya adalah untuk menjadi lebih kreatif dan bekerja lebih keras untuk menjual produk. Keadaan tidak sama dengan sebelum ini,” ujarnya mengakhiri bicara.
Sumber gambar: Instagram Sarah Shahnor
Tampil #1 on top dengan fashion muslimah terkini di HIJABISTA! Download seeNI sekarang!
Tanpa aksesori maka tak lengkap dan tak berserilah penampilan seseorang. Bagi hijabi, aksesori sesuai digayakan dengan tudung bercorak mahupun polos.Terdapat banyak pilihan aksesori untuk...