Ramadan akan berlangsung selama 29 sampai dengan 30 hari yang ditentukan berdasarkan hilal. Erti Ramadan sendiri diambil dari bahasa Arab yaitu ramada atau ar-ramad yang memiliki arti panas yang menghanguskan atau kekeringan. Hal ini juga disangkutkan dengan Ramadan yang jatuh pada bulan kesembilan dan merupakan saat terjadinya musim panas yang sangat menyengat.
Umat Islam juga diwajibkan untuk melakukan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari pada bulan ini. Meskipun di bulan Ramadan bertepatan dengan musim panas, umat Muslim harus tetap berpuasa kerana ini merupakan sebuah kewajiban.
Bulan yang penuh keberkatan ini mempunyai pelbagai keistimewaan yang Allah janjikan sekiranya kita tetap menambahkan ibadah dan perbanyakkan doa di setiap hari di bulan ramadan.
Allah SWT berfirman:
Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan”
— Surah Adz Dzariyat: 18
Bermula dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Sebagaimana sabda Rasulullah:
Ada tiga golongan yang doa mereka tidak ditolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) pemimpin yang adil dan (3) doa orang yang dizalimi.”
— HR Tirmidzi
Doa mustajab juga ada pada saat menjelang berbuka ketika menanti tibanya azan Maghrib.
Menjelang berbuka seharusnya dijadikan masa mengadu dan berdoa sebanyak-banyaknya di hadapan Allah SWT.
Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.”
— HR Ibnu Majah
Pada hari-hari biasa, sepertiga malam yang terakhir juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Tetapi di bulan Ramadhan, berdoa pada waktu ini lebih mudah bagi banyak orang kerana umumnya waktu ini adalah waktu sahur.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepadaKu, nescaya akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepadaKu, nescaya Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepadaKu, niscaya akan Aku ampuni.”
— HR. Al Bukhari dan Muslim
Rasulullah SAW bersabda:
Doa tidak tertolak pada dua waktu, iaitu ketika azan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang.”
— HR. Abu Daud
Malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al Qur’an.
Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Pada malam ini dianjurkan memperbanyak ibadah termasuk memperbanyak doa. Sebagaimana yang diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah Rah.
“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar
? Baginda bersabda: Berdoalah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni [‘Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku”].”— HR. Tirmidzi
SUMBER: AKUISLAM